You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
About Me
Pengikut
Download Now
Senin, 29 November 2010
Dampak Negative Sinyal Wi-Fi Ter hadap Tubuh Kita
Memang enak ya kalau kitaberada di lungkungan yang ada wi-fi nya(seperti sekolah saya). Tapi selidik punya selidik siyal wi-fi berpengaruh juga terhadap tubuh kita. Mau tahu?
Di balik kemudahan yang ditawarkan wi-fi, ada beberapa keyakinan publik yang menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan. Mereka yang tidak setuju dengan kehadiran wi-fi beralasan radiasi elektro magnetik dari wi-fi bisa menyebabkan nyeri di kepala, gangguan tidur dan mual-mual, terutama bagi mereka yang electrosensitive. Tapi benarkah wi-fi berbahaya bagi kesehatan?
Ketakutan akan dampak buruk wi-fi terhadap kesehatan ini dimentahkan ilmuwan Inggris. Seperti yang diungkapkan Sir William Stewart, ketua Health Protection Agency, mengatakan pada BBC Programme Panorama, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan teknologi wi-fi. Tak ada bukti pasti yang menyebutkan, perangkat seperti ponsel dan wi-fi menyebabkan kesehatan terganggu.
Hal senada juga diungkapkan Professor Lawrie Challis, dari Nottingham University. Dalam pernyataannya pada BBC, Senin (21/05), Prof Challis, yang menjabat sebagai ketua Mobile Telecommunications and Health Research (MTHR) menyebutkan: "Radiasi elektro magnetik dari Wi-fi sangat kecil, pemancarnya juga berkekuatan rendah, selain itu masih ada jarak dengan tubuh.
"Bisa jadi radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika kita memangku laptop, namun dalam pengamaatan saya setiap orang tua akan meminta anak mereka untuk tidak terlalu sering menggunakan ponsel mereka dan selalu meminta mereka untuk menaruh laptop di atas meja, bukan di pangkuan, jika mereka berinternet terlalu lama."
Untuk mendukung pernyataan ini, tim Panorama BBC mengunjungi sebuah sekolah di Norwich, yang memiliki seribu siswa, dan mencoba membandingkan tingkat radiasi dari ponsel dan penggunaan wi-fi di dalam kelas. Hasilnya menunjukkan radiasi wi-fi di ruang kelas tiga kali lebih besar dibanding pancaran yang dikeluarkan ponsel.
Namun ahli kesehatan psikis Professor Malcolm Sperrin mengatakan sinyal wi-fi yang lebih besar tiga kali lipat dibanding radiasi ponsel di suatu sekolah masih belum relevan, karena belum ditemukan pengaruhnya terhadap kesehatan.
"Wi-fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro magnetik rendah, yang sebanding dengan oven microwave, bahkan 100 ribu kali lebih rendah dari microwave."
Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi), microwaves, dan ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang sangat tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada bukti level tersebut menyebabkan kerusakan.
Health Protection Agency menyebutkan duduk di ruangan yang memiliki hotspot selama setahun sebanding dengan gelombang radio yang dipancarkan saat bercakap-cakap dengan ponsel selama dua puluh menit.
"Gelombang radio sudah menjadi bagian dari kehidupan kita selama hampir seabad atau lebih, namun jika ada gangguan yang signifikan terhadap kesehatan, pasti ada kajian yang akan mencatatnya, dan selama ini berbagai studi masih belum menemukan bukti transmisi wi-fi bagi kesehatan.
Hal senada juga didukung Professor Will J Stewart, rekan dari Royal Academy of Engineering, yang mengatakan: "Ilmu pengetahunan telah mempelajari pengaruh ponsel bagi kesehatan selama bertahun-tahun dan kekhawatiran akan dampak radiasi ponsel masih sangat kecil.
"Begitu juga dengan wi-fi, jika digunakan dalam batas yang wajar tak akan ada pengaruhnya bagi kesehatan dalam waktu yang lama. Namun bukan berarti semua radiasi elektro magnetik tak berbahaya, misalnya sinar matahari yang terbukti menyebabkan kanker kulit, jadi jika Anda menggunakan laptop saat berjemur di pantai, ada baiknya mencari tempat yang teduh," tambah Sperrin yang mengatakan sampai saat masih belum ada banyak bukti yang cukup berarrti akan dampak negatif wi-fi.
Namun yang lebih dikhawatirkan Sperrin bukan pada gelombang wi-fi, namun pada perilaku dalam penggunaan laptop, dan panas yang dihasilkan laptop pada beberapa bagian sensitif pada tubuh, yang berdampak pada kesehatan.
Rabu, 29 September 2010
Minggu, 28 Maret 2010
Permasalahan Peripheral
Komputer tiba-tiba mati (Tidak mau menyala)? coba tips ini
Kategori Hardware, Tips & Tricks | 58,691 views | 319 Comments
| Sudah beberapa kali saya kedatangan teman (pelanggan |
Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut Tips yang sudah pernah saya praktekkan dan hampir selalu berhasil. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.
-
Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.
-
Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.
-
Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.
-
Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.
-
Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…
-
Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).
Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau menyala.. semoga bermanfaat.
Informasi
CPU yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply, Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer, selain monitor. Meskipun sebenarnya CPU adalah Central Processing Unit (Processor), misalnya Pentium4, AMD dsb. Hal ini untuk mempermudah sajaDari beberapa cerita atau pengalaman temen2 tentang masalah keyboard yang sering dihadapi, diantaranya adalah :
Keyboard Error Or No Keybord
Pesan ini tampil pada saat komputer start. Seperti diuraikan dimuka bahwa pada saat komputer melakukan POST, maka seluruh perangkat yang ada pada komputer tersebut akan diperiksa kondisinya. Demikian juga dengan keyboard. Jika pada saat diperiksa ternyata ada masalah dengan keyboard, maka komputer akan menampilkan pesan seprti diatas.
1). Keybord belum terpasang dengan benar pada konektornya. Cobalah periksa dan betulkan koneksinya. Kemudian hidupkan kembali komputer.
2). Salah satu kabel keyboard ada yang putus, cobalah periksa. Jika perlu cobalah periksa dengan memasang keyboard lain.
3). Salah satu atau beberapa tombol pada keyboard tertekan pada saat proses POST. Akibat tertekannya tombol tersebut, maka computer akan mengenali sebagai adanya rangkaian yang terhubung singkat pada keyboard. Masalah ini biasa nya juga diti dengan bunyi bip pendek yang terus menerus. Untuk itu coba periksa tombol-tombol yang ada pada keyboard.
4). Diluar kemungkinan diatas, maka kemungkinan kerusakan adalah pada rangkaian elektronik pada keyboard atau rusaknya rangkaian kontroler keyboard pada mainboard (misalnya pada BIOS keyboardnya). Untuk memastikan hal ini, cobalah periksa dengan bantuan keyboard lain. Jika setelah ganti dengan keyboard yang normal ternyata masalah tersebut masih berlanjut, maka dapat dipastikan bahwa kerusakan pada rangkaian kontroler keyboard yang ada di mainboard.
Ketikan Rangkap (Respon Keyboard Terlalu Cepat)
Seringkali kita merasakan bahwa keyboard yang dipergunakan terlalu peka atau terlalu cepat merespon penekanan tombol sehingga seringkali tombol yang ditekan akan menghasilkan cetakan rangkap (berulang). Sebagai contoh, pada saat menekan tambol a dengan sekali sentuh untuk mengetik a ternyata yang terketik atau tercetak adalah aa atau bahkan aaa. Dengan adanya kejadian seperti ini, harus sering menggunakan tombol backspace untuk menghapus kelebihan huruf yang tidak semestinya.
Masalah seperti ini sering timbul karena keyboard sudah lemah atau kotor pada tombol-tombolnya. Sehingga pada saat tombol tersebut ditekan, tombol tidak segera kembali keposisi semula. Akibatnya penekanan tombol ini akan terbaca sebagai penekan tombol beberapa kali. Jika permasalannya adalah kotor, bisa mencoba untuk membersihkan bagian dalam dari keyboard tersebut setelah sebelumnya buka tutup dari rangkaian keyboard tersebut. Namun jika masalahnya adalah lemahnya tombol, bisa menggaanti tombol yang lemah tersebut. Meski demikian, pada keyboard-keyboard jenis baru tidak memungkinkan untuk dilakukannya hal tersebut. Hal ini keyboard dibuat dengan menggunakan sebuah lembaran plastik yang dilapisi dengan karbon sebagai penghantarnya.
Hal lain yang munkin menjadi penyabab tejadinya masalah ini adalah, karena setup typematic rate pada BIOS. Dengan periode waktu yang semakin pendek pada typematic rate ini akan menyebabkan periode pembacaan respon dari keyboard menjadi lebih sering (periode waktu yang pendek). Jika keyboard ditekan agak lama (melebihi waktu pada type matic rate) maka komputer akan membacanya sebagai penekanan tombol beberapakali. Untuk mengatasi hal ini, gantilah seting pada setup BIOS dengan typematic lebih panjang, atau seet kedefaultnya.
Permasalahan Lain Di Seputar Keyboard